Penyebab perang dunia:
Perang dunia I..Perang Dunia I (disingkat PDI atau PD1; juga dinamakan Perang Dunia Pertama,Perang Besar, Perang Negara-Negara, dan Perang untuk Mengakhiri Semua Perang) adalah sebuah konflik dunia yang berlangsung dari 1914 hingga 1918. Lebih dari 40 juta orang tewas, termasuk sekitar 20 juta kematian militer dan sipil.
Perang ini dimulai setelah Pangeran franz ferdinand dari AUSTRIA-HONGARIA (sekarang AUSTRIA) dibunuh anggota kelompok teroris SERBIA, gavrilo princip di saravejo
Perang Dunia I menjadi saat pecahnya orde dunia lama, menandai berakhirnya monarki absolutisme di Eropa. Ia juga menjadi pemicu revolusi Rusia, yang akan menginspirasi revolusi lainnya di negara lainnya seperti Tiongkok dan Kuba, dan akan menjadi basis bagi perang dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat. Kekalahan Jerman dalam perang ini dan kegagalan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang masih menggantung yang telah menjadi sebab terjadinya Perang Dunia I akan menjadi dasar kebangkitan Nazi, dan dengan itu pecahnya Perang Dunia pada 1939. Ia juga menjadi dasar bagi peperangan bentuk baru yang sangat bergantung kepada teknologi, dan akan melibatkan non-militer dalam perang seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya. Perang Dunia menjadi terkenal dengan peperangan parit perlindungan, di mana sejumlah besar tentara dibatasi geraknya di parit-parit perlindungan dan hanya bisa bergerak sedikit karena pertahanan yang ketat. Ini terjadi khususnya terhadap Front Barat. Lebih dari 9 juta jiwa meninggal di medan perang, dan hampir sebanyak itu juga jumlah warga sipil yang meninggal akibat kekurangan makanan, kelaparan, pembunuhan massal, dan terlibat secara tak sengaja dalam suatu pertempuran.
Jalannya Perang Dunia I
Pihak-pihak yang terlibat dalam Perang Dunia I adalah
1. Pihak Sentral (blok Jerman) yang terdiri dari 4 negara yaitu Jerman, Turki, Bulgaria, Austria-Hongaria.
2. Pihak Sekutu (blok Perancis) yang terdiri dari 23 negara yang antara lain: Perancis, Rusia, Inggris, Italia, Amerika Serikat, Serbia, Belgia, Rumania, Yunani, Portugal, Jepang dan lain-lain.
2. Pihak Sekutu (blok Perancis) yang terdiri dari 23 negara yang antara lain: Perancis, Rusia, Inggris, Italia, Amerika Serikat, Serbia, Belgia, Rumania, Yunani, Portugal, Jepang dan lain-lain.
c. Akhir Perang Dunia I (11 Nopember 1918)
Kekalahan Jerman di Front Barat mengakibatkan kehidupan rakyat semakin bertambah susah. Keadaan Jerman seperti ini menimbulkan gerakan dari kaum komunis (spartacis) yang hendak menggulingkan pemerintahan. Jerman menghadapi serangan dua kali yaitu dari pihak sekutu dan pemberontakan dari kaum komunis. Karena serangan itu Jerman terpaksa menyerah pada tahun 1918. Hitler menamakan gerakan spartacis itu sebagai tusukan pisau dari belakang punggung Jerman, yang menyebabkan Kaisar Wilhelm II turun takhta dan pemerintahan dipegang oleh Elbert (beraliran sosialis). Akhirnya, Jerman dijadikan republik dan selanjutnya menyerah kepada pihak sekutu.
Sementara itu di Austria timbul pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan oleh kaum komunis dan kaum Slavia, yang mengakibatkan Kaisar Karl (pengganti Kaisar Frans Joseph II) terpaksa turun takhta tahun 1918 sehingga Austria-Hongaria menjadi republik.
Setelah Perang Dunia I berakhir, baik negara-negara yang menang perang maupun negara-negara yang kalah perang sibuk mengadakan perjanjian-perjanjian perdamaian seperti;
1) Perjanjian Versailles (28 Juni 1918) antara pihak Jerman dengan Sekutu, yang isinya:
a) Jerman menyerahkan Alsace-Lorraine kepada Perancis dan Eupen-Malmedy kepada Belgia.
b) Danzig dan sekitarnya menjadi kota merdeka di bawah LBB.
c) Jerman kehilangan semua tanah jajahannya yang diambil oleh Inggris, Perancis, dan Jepang.
d) Jerman harus membayar ganti rugi perang sebesar 132 Milyar Mark emas.
e) Angkat perang Jerman diperkecil.
f) Kapal perang maupun kapal dagang Jerman diambil alih oleh Inggris. Daerah Jerman sebelah barat Sungai Rhijn (Rhein) diduduki oleh sekutu selama 15 tahun.
Dalam perjanjian Versailles itu peranannya dipegang oleh Woodrow Wilson (Presiden USA), Georges Clemenceau (Perancis), Lloyd George (Inggris) dan Vittorio Emanuele Orlando (Italia). Keempat orang ini dikenal dengan The Big Four.
2) Perjanjian St. Germain (10 Nopember 1919) antara Sekutu dengan Austria yang isinya antara lain:
a) Tidak diperkenankan adanya gabungan Jerman-Austria.
b) Austria harus menyerahkan daerah Tirol Selatan, Istria kepada Italia dan Bohemia, Moravia kepada Cekoslowakia.
b) Austria harus menyerahkan daerah Tirol Selatan, Istria kepada Italia dan Bohemia, Moravia kepada Cekoslowakia.
3) Perjanjian Neuilly (27 Nopember 1919) antara pihak sekutu dengan Bulgaria yang isinya adalah Bulgaria menyerahkan daerah pantai Aegia kepada Yunani.
4) Perjanjian Trianon (4 Juni 1920) antara sekutu dengan Hongaria yang isinya antara lain:
a) Daerah Hongaria diperkecil.
b) Keluarga Hapsburg tidak boleh menjadi raja di Austria-Hongaria.
b) Keluarga Hapsburg tidak boleh menjadi raja di Austria-Hongaria.
5) Perjanjian Sevres (20 Agustus 1920) antara Sekutu dengan Turki yang isinya antara lain:
a) Daerah Turki diperkecil dan hanya tinggal kota Konstantinopel dan sekitarnya.
b) Daerah yang penduduknya bukan orang Turki harus dilepaskan.
c) Smyrna dan Thracia diduduki oleh Yunani.
d) Dardanella, Laut Marmora, Selat Bosporus harus dibuka untuk kapal-kapal dari semua bangsa.
e) Armenia diberi status merdeka.
f) Kurdi merdeka.
f) Kurdi merdeka.
Daftar isi[sembunyikan] |
Numpang lewat...
BalasHapus